Penuhi Kebutuhan Air Minum Warga Golo Karot-Pandang, Direktur PDAM Wae Mbeliling Gunakan Skema Emergensi

Labuan Bajo, Info Publik

Demi terpenuhinya kebutuhan air minum bersih warga Golo Karot dan Pandang, Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor, Direktur PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo, Aurelius Hubertus Endo, melakukan dialog dengan warga setempat. Kepada warga, Direktur Aurelius berjanji untuk penuhi kebutuhan, dengan langkah yang cepat dan tepat. Salah satunya adalah dengan skema emergensi yakni pendropingan dengan mobil tangki.

Dialog antara warga dan Direktur Aurelius itu berlangsung di rumah gendang Golo Karot, Sabtu (04/11).

Frederikus Maga, kepala Dusun Sambir Bendera, kepada media ini mengakui bahwa selama beberapa tahun ini, warga Golo Karot dan Pandang di Kelurahan Tangge, mengalami kesulitan air minum bersih.

“Air dari PDAM sudah tidak jalan. Untuk memenuhi kebutuhan air minum, selama ini kami seperti berlomba dengan kerbau. Karena air untuk Kerbau dan untuk kami minum bersumber dari tempat yang sama, yakni kali Wae Sepang yang kotor,” aku Kadus Frederikus.

Melihat kondisi ini, lanjut Frederikus, pihaknya mencoba mengkomunikasikannya dengan pihak PDAM, baik yang ada di Lembor maupun di kantor pusat Labuan Bajo.

“Kami berjuang melalui wadah Pakartulus, sebuah wadah komunikasi untuk warga dari tiga anak kampung : Pandang, Golo Karot dan Wae Tulu,” jelasnya.

Ketua Pakartulus, Heribertus Hadis, mengakui bahwa kondisi pemenuhan kebutuhan air minum bersih untuk warga Golo Karot dan Pandang di Kelurahan Tangge, memang sungguh memprihatinkan.

“Bayangkan, warga disini harus berlomba dengan Kerbau. Kondisi ini sudah berlangsung lama. Karena itu kita berjuang dengan menghadirkan Pak Direktur ke kampung ini. Harapannya, Pak Direktur bisa mendengar dan melihat langsung kondisi yang ada,” jelas Heribertus.

Sementara itu, Direktur PDAM Wae Mbeliling Labuan Bajo, Aurelius Hubertus Endo, saat berdialog langsung dengan warga setempat berjanji untuk mengambil langkah yang cepat dan tepat.

Untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih di Golo Karot dan Pandang, aku Direktur Aurelius, pihaknya sudah membuat perencanaan. Diantaranya adalah memperluas jaringan dengan menata ulang pipa saluran dan membangun reservoir (bak penampung sebelum didistribusikan, Red.).

Sambil menanti realisasi dari perencanaan itu, aku Direktur Aurelius, maka langkah cepat yang dilakukan pihaknya adalah dengan mendroping air minum bersih dengan menggunakan mobil tangki.

“Untuk sementara kita akan drop dengan menggunakan mobil tangki 4000 liter setiap hari atau sesuai kebutuhan. Ini skema emergensi. Karena sistem drop, maka warga harus siapkan tempat penampung dimasing-masing rumah” jelasnya.

Sedangkan sumber air minum bersih yang akan didrop kepada warga di kampung itu, akan diambil dari Wae Nakeng, tepatnya di Jembatan Wae Sesap.

Sesuai hasil kesepakatan, setiap tangki air sebanyak 4.000 liter itu akan dikenakan jasa angkut sebesar Rp. 75.000. 

Atas respon cepat dari Direktur Aurelius ini, warga setempat memberi apresiasi yang tinggi.

“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Direktur. Cepat tanggap,” kata Tua Golo Golo Karot, Bonefasius Jemadun, yang diamini oleh Tua Golo Pandang, Abdul Talib.

Kehadiran Direktur Aurelius di Rumah Gendang Golo Karot, diterima secara adat Manggarai oleh tua adat dan tokoh masyarakat setempat. Dia didampingi oleh sejumlah staf dari PDAM Wae Mbeliling dan satu orang dari pihak Kejaksaan Negeri Labuan Bajo, yakni Kasat Intel, Tony Aji.

Kehadiran Tony Aji, untuk memastikan tempat pembangunan reservoir dan titik elevasi, tidak bermasalah secara hukum dikemudian hari.

Terkait rencana pembangunan reservoir, warga setempat telah menyiapkan tempat, yakni di areal rumah gendang Golo Karot dengan titik elevasi di ujung timur kampung Golo Karot, tepatnya di sekitar rumah Frederikus Dahang. (EfjE-Tim IKP Kominfo Mabar)

Share:

Berita Terbaru :