Pemkab Manggarai Barat Akan Bangun Pelabuhan Rakyat di Menjerite

Labuan Bajo, Kominfo Mabar,-

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berencana akan membangun dermaga atau pelabuhan  rakyat di dekat pelabuhan Multipurpose di Menjerite Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo.Kabupaten Manggarai Barat. Pelabuhan rakyat itu di gunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal penumpang yang selama ini berlabuh di pelabuhan Pilemon Labuan Bajo.

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng menyampaikan hal itu, pada sesi dialog  saat menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah. Kunjungan Pemkab Kapuas ke Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat di pimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas   Drs. Septedy, M.Si dan di terima oleh Wakil Bupati Yulianus di spot wisata Gua Batu Cermin Labuan Bajo, Senin (5/6).

Wabup Yulianus menjelaskan bahwa pelabuhan rakyat yang akan di bangun di Menjerite, itu kelak akan digunakan sebagai pelabuhan untuk berlabuhnya kapal-kapal penumpang.

“Selama ini kapal-kapal penumpang berlabuh di pelabuhan Pelni, Kampung Ujung. Kedepanya pelabuhan yang di Kampung Ujung itu hanya di manfaatkan untuk berlabuhnya kapal-kapal wisata,” kata Wabup Yulianus.

Pada kesempatan itu Wabup Yulianus juga menjelaskan terkait jumlah kapal wisata yang berlabuh di pantai Kampung Ujung atau pantai Marina. Dari data yang diterimanya dari OPD terkait, jumlah kapal wisaya yang selama ini berlabuh di pelabuhan Kampung Ujung  adalah sebanyak 642 kapal wisata. Kapal-kapal wisata ini, beroperasi sejak akhir April hingga November setiap tahun.

Sedangkan pada bulan Desember hingga akhir April kapal wisata ini beroperasi di Raja Ampat Papua. Karena selama bulan ini, cuaca di Perairan Manggarai Barat sangat ekstrem,.sehingga kapal-kapal wisata ini lebih memilih Raja Ampat, karena pada bulan itu lautnya teduh.

Giat Menambah PAD

Untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bermaksud untuk menarik retribusi dari kapal-kapal wisata yang memiliki fasilitas penginapan, yang kemudian disebut sebagai Hotel Terapung.

Sebelum harapan itu diwujudkan, lanjut Wabu Yulianus, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tentu menyiapkan regulasi pendukung, berupa Peraturan Daerah.

"Mimpi kita, kalau di darat ada hotel dan ada  retribusi, di laut juga kita mendapatkan retribusi di kapal yang memiliki kamar tidur. Sudah ada rencana membuat Peraturan Daerah. Namun setelah konsultasi ke pusat, belum bisa di realisasikan. Belum ada rekomendasi dari Kementerian Keuangan dan Kemendagri," ujar Wabup Yulianus.

Untuk di ketahui, rombongan Pemkab Kapuas yang melakukan kunjungan ke Labuan Bajo Manggarai Barat, diantaranya Sekretaris Daerah Sepyedy, Kepala Bapeda, Kepala BPKAD, Kepala BPPRD, Kepala Dinas Perhubungan,  Kepala Dinas PUPRPKP,  Kepala BKPSDM, Kepala BPMD, Inspektorat, Kepala Dinas Pendidikan, Sekretaris DPRD, Kepala RSUD H.Soemarno Sosroatmojo, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan bersama ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas. (Frumen/Yanto)

Share:

Berita Terbaru :