Labuan Bajo, Kominfo Mabar – Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, SE menghadiri acara ceremony ground breaking proyek pembangunan gedung RSUD Komodo Wings Internasional, di desa Golobilas Kecamatan Komodo, Kamis (2/6).
Untuk diketahui sebelumnya guna menyambut perhelatan G20, Pemerintah pusat tengah menyiapkan RSUD Komodo sebagai rumah sakit bertipe A. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam memberikan ketersedian pelayanan kesehatan yang memadai dan berkualitas selama perhelatan G20 berlangsung serta konferensi tingkat dunia lainnya yakni Asian Summit yang akan digelar pada tahun 2023 di Labuan Bajo.
Pembangunan gedung RSUD Komodo Wings Internasional ini dilaksanakan oleh PT. Ciriajasa CM selaku manajemen konstruksi dan PT. nindya Karya BUMN sebagai kontraktor dengan total pagu anggaran DPA RSUD Komodo sebesar rp. 106.484.620.706 (seratus enam milyar empat ratus delapan puluh empat juta enam ratus dua puluh ribu tujuh ratus enam rupiah) yang bersumber dari DAK fisik reguler bidang kesehatan TA 2022
Bupati Edi Endi dalam sambutannya mengatakan rumah sakit Wings Internasional ini merupakan jawaban dari harapan dan dambaan masyarakat Manggarai Barat yang pembangunannya telah direncanakan pada tahun 2019 lalu, namun baru bisa dilaksanakan pada tahun 2022 ini.
“Di tahun 2019 perencanaan secara keseluruhan untuk bisa menyelesaikan pembangun Rumah Sakit Wings Internasional ini 139 miliar untuk fisiknya. Saat kita berada di tahun 2022, dipertengahan yang sudah dialokasikan oleh pemerintah lewat dana DAK fisiknya 103 miliar.” Ujar Bupati Edi.
Bupati Edi berharap pembangunan Gedung Wings Internasional ini secepatnya dilakukan sehingga dapat difungsikan dalam 1 – 2 tahun ke depan.
“saya berharap rumah sakit ini cepat selesai dan bisa sesegera mungkin difungsikan supaya cepat terbangun dan cepat digunakan oleh seluruh warga yang ada di Manggarai Barat secara khusus begitu juga masyarakat dimana saja berada. Rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit rujukan di NTT,” ujar Bupati bumi Komodo tersebut
Sementara itu staf khusus Menteri Kesehatan bidang Tata kelola pemerintahan Ronald Mujur mengatakan, pembangunan gedung Wings Internasional ini harus diselesaikan sesuai waktunya pada tahun 2022 ini dan dengan kualitas bagus, sehingga pada tahun 2023 Kementrian Kesehatan akan fokus pada pemenuhan fasilitas pelengkap serta tenaga kesehatan
“di luar Jawa memang akses kelayanannya susah, sehingga di tahun 2023 dan 2024 kita akan mulai dengan pemenuhan infrastruktur dan dokter untuk empat dokter dengan empat jenis penyakit utama jantung, kanker, stroke dan ginjal,” ungkap Ronald
Menurutnya untuk labuan Bajo dropping empat stratifikasi itu akan menunggu pembangunan Wings Internasional karena gedung eksisting RSUD Komodo belum cukup, baik dokter maupun fasilitasnya tidak cukup di drop. “makanya nanti saya sudah kepikiran untuk yang 2023 itu bisa didrop dari perencanaan yang stratifikasi itu tadi untuk empat penyakit utama.” jelasnya
Konsultan Manajemen Konstruksi proyek PT Nindya Karya Persero menyebutkan, bangunan Gedung Wings Internasional ini nantinya terdiri dari 5 masa bangunan dengan total bangunan yang dibangun adalah seluas 12.000 meter persegi diatas area lahan seluas 5 Hektar.
Bangunan pertama yakni gedung D, bangunan seluas 2.000 meter persegi, terdiri atas bangunan 2 lantai yang akan difungsikan sebagai ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Berikutnya bangunan gedung E yang difungsikan sebagai Ruang Rawat Inap berupa bangunan 4 lantai seluas 8.725 meter persegi.
Kemudian gedung H yang difungsikan sebagai ruang power house berupa bangunan satu lantai seluas 375 meter persegi, selanjutnya bangunan gedung I yang akan difungsikan sebagai ruangan IPAL berupa bangunan satu lantai seluas 400 meter persegi serta bangunan terakhir adalah gedung C yang difungsikan sebagai ruang pompa dan GWT (Ground Water Tank) berupa bangunan satu lantai seluas 500 meter persegi.
Adapun waktu pelaksanaan pembangunan RSUD Komodo Wings Internasional ini selama 250 hari kalender sesuai kontrak PT Nindya Karya Persero yaitu mulai 22 April – 27 Desember 2022.
(Tian/ Syarif ab – Tim IKP Kominfo Mabar)