Bupati Edi saat Apel HUT Mabar di Labuan Bajo. (Foto : Y. Fortunatus)
Labuan Bajo, Info Mabar
Kabupaten Manggarai Barat, NTT, identik dengan keistimewaan pariwisatanya hingga ditetapkan sebagai destinasi pariwisata prioritas dengan label super prioritas. Penempatan pariwisata sebagai produk unggulan Manggarai Barat serentak memiliki konsekuensi untuk terbuka terhadap berbagai perspektif dan budaya baru yang masuk. Akan tetapi, keterbukaan ini tidak boleh mencabut keberakaran dari budaya dan jati diri sebagai orang Manggarai.
Penegaan ini disampaikan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, pada aman apel perayaan Hari Ulang Tahun Manggarai Barat yang ke-21, yang berlangsung di halaman kantor bupati Manggarai Barat, Senin (25/02/2024)
"Kita harus tetap mengedepankan dan melestarikan budaya, norma dan nilai-nilai kemanggaraian kita. Budaya beserta nilai-nilai yang ada di dalamnya merupakan aset yang hanya dimiliki oleh pemilik budaya tersebut. Untuk itu, sebagai pewaris budaya, kita bertanggung jawab untuk memastikan kebudayaan Manggarai tetap hidup sampai kapan pun, dan tetap kokoh berdiri walaupun berhadapan dengan arus budaya manapun,” tegasnya.
Dijelaskanya, perayaan ulang tahun selalu memiliki empat makna. Pertama, retrospektif, yang berarti melihat kembali masa lalu sebagai bahan pembelajaran dalam membentuk kualitas kehidupan yang lebih baik untuk masa kini dan dalam menata masa depan. Restropeksi menyadarkan bahwa kita yang sekarang dibentuk oleh kita yang dulu. Restropeksi berfungsi seperti spion pada kendaraan yang berguna agar kita bisa melihat ke belakang dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan yang tepat di masa kini.
Kedua, Introspektif yang berarti melihat ke dalam diri dan mulai mengevaluasi diri. Melalui introspeksi kita diajak untuk berefleksi sudah sejauh mana kita berkontribusi melalui kerja dan karya nyata untuk pembangunan dan kemajuan Manggarai Barat. Kita dituntut untuk tidak menjadi generasi yang suka mengeluh namun tidak memiliki kapabilitas untuk berjuang dan bertarung menuju perbaikan dan kemajuan.
“Kita terkadang sibuk melontarkan kritik tetapi lupa memberikan sumbangan nyata untuk kebaikan dan kemajuan bersama dan daerah ini,” jelas Bupati Edi.
Ketiga, prospektif yang berarti merancang bangun masa depan. Prospektif menunjukkan bahwa hidup itu berjalan ke depan. Hidup yang berkualitas adalah hidup yang tertata dan memiliki rencana dan target positif untuk masa depan. Kabupaten Manggarai Barat berkembang maju karena
berjalan menuju target dan sasaran capaian. Target dibutuhkan untuk menghidupkan semangat dan daya juang. Untuk itu kita sekalian harus memastikan bahwa Manggarai Barat selalu berjalan sesuai perencanaan menuju target dan capaian yang telah ditetapkan.
Keempat, perspektif yang berarti keterbukaan terhadap cara pandang baru. Melalui perspektif baru kita diajak untuk melihat kemungkinan-kemungkinan baru dalam membangun tatanan kehidupan yang lebih baik. Kita masyarakat Manggarai Barat juga harus terbuka terhadap cara pandang, metode dan inovasi baru yang bertujuan baik untuk | memajukan daerah ini. (Hans-Tim IKP Kominfo)