Labuan Bajo, Kominfo NewsRoom. Jelang dilaksanakannya KTT Asean Summit 2023, yang rencananya digelar pada bulan Mei mendatang, Tim Aju Badan Siber Sandi Negara (BSSN), melakukan survey di sejumlah lokasi di Labuan Bajo. Target utama dari survey ini adalah untuk memastikan sejumlah lokasi dimaksud, bebas dari serangan ciber.
Sebelum melakukan survey di sejumlah lokasi, tim Aju BSSN mengunjungi kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Barat, sekaligus koordinasi kegiatan. Tim ini diterima langsung oleh kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Setahu, S.Sos, dan didampingi oleh Kepala Bidang Layanan Tata Kelola Aplikasi dan Informtaika, Tarsi Cai, di ruang kerjanya, Selasa (04/04).
Kepada tim Aju BSSN, Kadis Paulus menyampaikan ucapan selamat datang di Labuan Bajo dan juga menjelaskan secara umum kondisi terkini terkait jaringan internet yang ada di kota Labuan Bajo.
Sementara itu, Gultom, yang mewakili Tim Aju BSSN menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kadis Paulus serta menjelaskan tentang tim yang akan melakukan survey.
Menurut Gultom, tim yang dikirim untuk melakukan survey di sejumlah lokasi itu terdiri dari 5 (lima) orang. Dan akan bertugas di Labuan Bajo selama 5 (lima) hari.
Target utama dari survey yang dilakukan tim Aju BSSN ini, lanjut Gultom, adalah untuk membersihkan hotel dan lokasi atau tempat-tempat yang nanti dikunjungi oleh delegasi KTT Asean Summit, dari serangan cyber.
Melalaui survey yang dilakukan ini, lanjut Gultom, timnya akan mengetahui potensi-potensi yang diperkirakan akan terjadi, terkait gangguan cyber.
Sejumlah lokasi yang disurvey itu, kata Gultom, adalah lokasi-lokasi yang akan ditetapkan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan KTT Asean atau hotel-hotel yang ditetapkan akan menjadi tempat penginapan para tamu Negara.
Terkait pengamanan cyber menjelang dan saat pelaksanaan KTT Asean Summit, lanjut Gultom, BSSN akan terbagi dalam 3 tim, yakni tim keamanan sandi, yang bekerja terkait internet, website, dan lain sebagainya.
Tim berikutnya adalah yang melakukan pengendalian terhadap informasi, seperti berita-berita hoax yang berdampak buruk pada image pelaksanaan KTT Asean Summit.
Tim yang terakhir adalah yang focus melakukan pengamanan signal, yang bertugas khusus untuk mengendalikan signal, dalam rangka antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki.
Pada kesempatan itu, Gultom juga memohon fasilitas ruangan kepada Kadis Paulus, untuk digunakan oleh tim menjelang dan selama kegiatan KTT Asean Summit berlangsung. Ruangan itu sangat dibutuhkan sebagai pusat kendali dan tempat tim BSSN bekerja.
Kadis Paulus merespon permohonan itu dengan baik, kemudian menunjuk salah satu ruangan di kantor Dinas Komnunikasi dan Informatika untuk dipakai oleh tim. (EfjE-Tim IKP Kominfo)
