Labuan Bajo, Kominfo
Hari ini, Sabtu (25/11), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-78. Untuk tingkat Kabupaten Manggarai Barat, HUT PGRI di rayakan dengan menggelar upacara bendera, yang berlangsung di lapangan SMPN I Komodo. Nasib guru honorer menjadi salah satu poin yang disampaikan dalam amanah Inspektur Upacara pada kegiatan itu.
Oktavianus Andi Bona, Staf Ahli Bupati bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, menjadi Pembina Upacara, mewakili Bupati Manggarai Barat dalam upacara bendera itu.
Dalam amanahnya, Andi Bona membacakan sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi. Salah satu poin yang disampaikan adalah terkait keberadaan tenaga guru honorer di sekolah-sekolah swasta dan tenaga kependidikan lainnya.
“Kami memohon perhatian terhadap nasib dan masa depan guru honorer di sekolah swasta dan tenaga kependidikan. Tolong mereka jangan ditinggal,” ucap Andi Bona membacakan sambutan.
PGRI, lanjut Andi Bona, akan terus berkomitmen dalam meperjuangkan nasib para guru dan tenaga kependidikan honorer di bawah Kemendikbudristek dan Kemenag.
Di masa mendatang, kesempatan menjadi guru ASN melalui penerimaan formasi CPNSD sebaikanya diadakan kembali, agar profesi guru menjadi profesi yang diidam-idamkan oleh anak muda terdidik yang memiliki prestasi akademik, berkepribadian baik dan menjadi teladan.
Selain itu, PGRI juga memohon perhatian kepada pemerintah untuk tetap memberikan tunjanan profesi guru dan memberikan kesempatan yang luas bagi guru untuk mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan yang berkeadilan sesuai dengan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen.
“PGRI berharap agar guru memiliki Undang-Undang perlindungan guru untuk mendapat kepastian akan rasa aman guru dan peserta didik dalam berinteraksi melalui proses belajar mengajar di sekolah,” ucapnya.
Pada kesempatan, PGRI juga menyampaikan ucapatan terima kasih kepada pemerintah, mulai dari Presiden Jokowi, dan semua pihak yang telah berupaya untuk merevisi Undang-Undang ASN.
“PGRI menyampaikan terima kasih dan penghargaan setingi-tingginya khusus kepada Presiden RI Joko Widodo, yang selalu mendengar dan responsif terhadap permasalahan guru yang diperjuangkan PGRI, terutama dengan lahirnya revisi Undang-Undang ASN,” terang Andi Bona sebagaimana tertuang dalam sambutan tertulis.
Ucapan terima kasih yang sama, juga disampaikan PGRI kepada semua pihak yang selama ini mendukung terwujudnya revisi Undang-Undang ASN dan mengimplementasikannya.
PGRI menyebut pihak lain itu, diantaranya adalah Fraksi di DPR-RI, Menpan RB, Mendikbudristek, Mendagri, BKN, Gubernur, Bupati/Wali Kota.
Perayaan HUT PGRI Ke-78 ini dilangsukan bersamaan dengan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023.
Hadir pada perayaan upacara bendera ini antara lain adalah Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat, Yohanes Hani, Kepala Kemenag Manggarai Barat, Para Pengawas Sekolah, Para Kepala Sekolah, Guru hingga siswa dari sejumlah sekolah dasar dan menengah dari dalam kota Labuan Bajo. (Gonzales-Tim IKP Kominfo)