Labuan Bajo, Kominfo Mabar – Festival Kopi Flores diharapkan mampu membangkitkan kembali UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dimana selama masa covid – 19 UMKM di Mabar ikut terdampak.
“Dua tahun terakhir ini UMKM kita mati tidak, hidup pun tidak.Sebagai penopang utama ekonomi masyarakat, penopang ekonomi keluarga, kita harus bangkitkan sektor ini,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng,M.Kes, saat membuka Flores Coffee festival dan UMKM Bazzar di kawasan kuliner kampung ujung Labuan Bajo NTT, Rabu Sore (22/6/2022).
Dikatakannya, pandemi covid -19 memberi dampak yang sangat luar biasa terhadap berbagai sendi kehidupan termasuk UMKM di Manggarai Barat.
Dengan mulai melandainya covid 19 di Mabar,maka Pemkab Mabar secara perlahan mulai membimbing, mendampingi, dan membina UMKM. Termasuk melatih dan menyediakan berbagai peralatan yang ada, untuk membangkitkan kembali UMKM.
Wabup bersyukur bahwa saat ini UMKM Mabar sudah mulai nampak geliatnya di Labuan Bajo. Hal ini tentu membanggakan karna UMKM saat ini berhasil mendapatkan produk- produk hasil olahan yang berkualitas unggulan.
” Sekarang kita sudah punya e- catalog lokal. UMKM kita saat ini sudah memenuhi standar yang baik. Sudah memenuhi standar kesehatan dengan kemasan yang cantik, rapih dan dengan harga bersaing dengan yang lain,” jelasnya bangga .
Wabup Yulianus Weng berharap,festival kopi Flores mampu membuat UMKM semakin bertumbuh dan berkembang pesat .
Guna membangkitkan pertumbuhan UMKM di Mabar, selain Festival Kopi Flores, Pemkab Mabar juga akan menggelar Festival Golo Koe pada 8 hingga 15 Agustus yang akan datang.
“Kami informasikan bahwa nanti Gereja lokal melalui Keuskupan Ruteng bekerjasama Pemkab Mabar akan menggelar Festival Golo Koe selama sepekan yang akan dimulai pada 8 hingga 15 Agustus yang akan datang,” katanya.
Festival itu nanti akan menampilkan kegiatan- kegiatan yang sangat banyak. Diantaranya, ada kegiatan festival, kuliner, pameran UMKM, festival Perarakan Patung Bunda Maria melalui laut dan darat dan kegiatan lainnya .
“Kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan Gereja dan Pemkab Mabar untuk sama- sama menghidupkan kembali perekonomian masyarakat Mabar dengan melaksanakan festival selama sepekan,” jelas Wakil Bupati Yulianus Weng.
Ia berharap, pelaku UMKM dari seluruh NTT agar mengambil bagian dalam ajang tersebut. Wabup juga berharap agar mulai hari ini pelaku UMKM terus bergerak maju dan bekerja keras. Pemkab Mabar sangat mendukung pertumbuhan sektor ini, ketika UMKM maju maka perekonomian Manggarai Barat juga mengalami peningkatan.
Wabup Yulianus menyampaikan terimakasih kepada para pihak yang menyelenggarakan kegiatan Festival Kopi Flores. Ia juga meminta partisipasi dari para pejabat yang ikut dalam kegiatan ini serta pengunjung, agar membeli produk – produk yang telah dipajang pada lapak yang disiapkan panitia.
Festival Kopi Flores yang dibuka Rabu sore (22/6) ditandai dengan ‘Tos Kopi Bersama’ dibawah pimpinan Wakil Bupati Yulianus Weng, unsur Forkopimda dan para sponsor seperti Bank NTT, Hydro Coco, Perumda Bidadari dan sponsor lainnya. Usai “Tos Kopi” acara dilanjutkan dengan melihat stand- stand umkm.
Flores Coffee Festival dan UMKM Bazzar di Kawasan Kuliner Kampung Ujung yang berlangsung 22 hingga 25 Juni, akan diperkenalkan kopi terbaik dari Manggarai Raya dan Bajawa yakni kopi robusta dan arabika .
Selain itu, 120 UMKM dalam festifal ini memamerkan hasil karyanya.Berupa tenun ikat dan aneka karya lainnya. Dan selama festival, panitia menggelar panggung hiburan dan pementasan lainnya.
( Hans/Tian-Tim IKP Kominfo Mabar)