Manggarai Barat, Info Publik
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, SE, memberi penegasan tentang betapa pentingnya kerja sama dan sama-sama bekerja untuk semua para pejabat pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Penegasan itu disampaikan Bupati Edi, saat memberikan arahan pada rapat evaluasi akhir tahun 2023, yang berlangsung di Aula Setda Kantor Bupati Manggarai Barat, Rabu (03/01/2024).
“Saya masih dengar ada dinas yang pejabatnya mementingkan keegoan. Bagaimana kita bisa menjalin kerja sama dengan orang di luar dinas, kalau dengan sesama orang di dalam dinas saja masih ego,” tegas Bupati Edi.
Keegoan dalam melaksanakan pekerjaan di masing-masing dinas, lanjut Bupati Edi, sangat tidak layak dipertahankan. Sebab jika kerja kolaborasi, hasilnya pasti akan maksimal.
“Kalau kita bekerja secara kolaborasi, saya pastikan hasilnya akan jauh lebih maksimal. Karena itu saya minta, sekali lagi saya minta, hilangkan keegoan itu!” pinta Bupati Edi dengan sangat tegas.
Kerja sama dan sama-sama bekerja, lanjut Bupati Edi, tidak hanya disarankan untuk lingkup dinas, tetapi juga untuk lintas dinas.
Bupati Edi menyebut salah satu contohnya adalah Dinas Kominfo, Bagian Prokopim dan Brida, yang dalam mewujudkan sistem digitalisasi masih bekerja sendiri-sendiri.
Pada kesempatan itu, Bupati Edi juga menyinggung tentang sejumlah pejabat yang hingga saat ini masih merasa nyaman dengan duduk diam di kantor, tanpa melaksanakan pekerjaan.
“Saya juga masih dengar ada pejabat yang datang kantor hanya duduk, diam. Apakah karena tidak memahami tupoksi atau karena malas,” kata Bupati Edi.
Para pejabat yang demikian, tegasnya, harus dihadapi dengan cara revolusi.
“Kalau mau berubah total, maka pilihanya adalah revolusi. Dalam hal seperti ini, revolusi itu kan sama dengan bumi hangus,” tegasnya.
Sebagai bahan evaluasi, pada saat itu Bupati Edi menyebut sejumlah dinas untuk segera melaksanakan petunjuk. Diantaranya adalah Dinas Perhubungan untuk segera mengurus parkir. Jika tidak bisa sendiri, maka Dinas Perhubungan segera libatkan pihak ketiga.
OPD lain yang disebut adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dalam mengurus pasar (yang ada di desa, Red.), OPD ini segera berkoordinasi dengan para camat. Jika dinas agak sulit untuk mengurus pasar, maka sesegera mungkin untuk dilimpahkan kepada para camat.
Demikian juga dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan dalam mengurus sampah. Dinas ini diharapkan untuk sesegera mungkin melakukan pendataan terhadap potensi sampah, termasuk sampah rumah tangga.
Kepada Kepala Dinas Kesehatan, Bupati Edi memberi instruksi untuk segera menempatkan personil di 4 Puskesmas baru yang sudah selesai dibangun.
Terkait Puskesmas baru itu, Bupati Edi mengingatkan bahwa operasional puskesmas itu menjadi perhatian khusus, karena itu berkaitan dengan pelayanan kesehatan manusia.
“Ini menyangkut nyawa manusia. Siapkan tenaga dokter. Data juga tenaga P3K. Petakan sesuai tingkat pelayanan. Jika dipuskesmas yang satu, tenaganya lebih, pindahkan ke puskesmas yang tenaganya masih kurang,” pinta Bupati Edi.
Sedangkan kepada para camat, dalam kapasitasnya sebagai pengawas penggunaan dana desa, Bupati Edi mengingatkan agar setiap desa ada anggaran untuk program menanam Bambu.
Hadir pada rapat evaluasi akhir tahun ini adalah seluruh pejabat Eselon II dan Eselon III serta seluruh Camat di wilayah Kabupaten Manggarai barat. (EfjE/Gonza-Tim IKP)